Kamis, 25 September 2014

.....Lanjutan Cara Mudah Memahami Utsuluts Tsalatsah

Soal : Apa dalil bahwa khauf (takut) itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
( فَلا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ)(آل عمران: ١۷٥)
“Karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaku, jika kamu benar- benar orang yang beriman. (QS. Al Imran : 175)



Soal : Apa dalilnya bahwa Roja’ (berharap) itu ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
 
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً)(الكهف: ١١٠)
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (QS. Al Kahfi : 110)



Soal : Apa dalilnya bahwa tawakkal adalah ibadah

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
عَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ)(المائدة : ٢٣)
“Dan Hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman". (QS. Al Maidah : 23)
 
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُه)(الطلاق:٣)
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”. (QS. At Thalaq : 3)



Soal : Apa Dalilnya bahwa Raghbah (harapan), Rahbah (takut), dan Khusyu’ itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
 
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَباً وَرَهَباً وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ)(الانبياء: ٩٠)
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami”. (QS. Al Anbiya’ : 90)

Maksudnya: mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan azabnya.



Soal : Apa dalilnya bahwa khosyah (takut) itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
( فَلا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي)(البقرة: ١٥٠)
“Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja)”. (QS. Al Baqarah : 150)


Soal : Apa dalilnya bahwa inabah (kembali bertaubat) itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
( وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَه)(الزمر:٥٤)
“Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya”. (QS. Az Zumar : 54)



Soal:Apa dalilnya bahwa Isti’anah (minta pertolongan) itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
(إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ) (الفاتحة:٥)
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”. (QS. Al Fatihah : 5)
 
Dalam sebuah hadits :
" إذا استعنت فاستعن بالله "
“Apabila kamu minta tolong mintalah pertolongan kepada Allah




Soal : Apa dalilnya bahwa Isti’adzah (minta perlindungan) itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ) (الناس:١)
“Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhannya manusia. (QS. An Naas : 1)


Soal : Apa dalilnya bahwa Istighatsah (mohon pertolongan saat genting) itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
(إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ )(لأنفال:٩)
“(ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu”. (QS. Al Anfal : 9)


Soal : Apa dalilnya bahwa menyembelih korban itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
 
( قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ) (الأنعام: ١٦۲-١٦٣)
Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS. Al An’am : 162-163)

Dan dalil dari sunnah adalah sabda Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam:
" لَعَنَ الله ُمَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ “
“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah”


Soal : Apa dalilnya bahwa nadzar itu adalah ibadah ?

Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
( يُوفُونَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُونَ يَوْماً كَانَ شَرُّهُ مُسْتَطِيراً) (الانسان:۷)
“Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana”. (QS. Al Insan : 7)



Soal : Apa pokok yang kedua (yang wajib dipelajari) ?

Jawaban :
Mengenal Agama Islam disertai dalil-dalilnya.

Apa Islam itu ?
Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya dan tunduk dengan taat kepada-Nya dan berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik.

Berapakah tingkatan agama itu ?
Tingkatan agama ada tiga yaitu : Al Islam, Al Iman, dan Al Ihsan. Masing-masing tingkatan memiliki rukun.

Soal : Berapakah rukun Islam itu ?

Jawaban :
Rukun Islam ada lima yaitu :
 
شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله
1. Syahadat / bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah rasul Allah
إقام الصلاة
2. Menegakkan sholat
إيتاء الزكاة
3. Menunaikan zakat
صوم رمضان
4. Puasa Ramadhan
حج بيت الله الحرام
5. Haji ke Baitullah Al Haram


Insyaa Allah bersambung,.....








Rabu, 24 Juli 2013

.....Lanjutan Cara Mudah Memahami Utsuluts Tsalatsah

Soal : Apakah tiga landasan pokok yang manusia wajib mengetahuinya?
Jawaban:
Seorang hamba mengetahui atau mengenal Rabbnya, Agamanya, dan Nabinya yaitu Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam


Soal : Siapa Rabb kamu ?
Jawaban:
Rabb-ku adalah Allah yang telah menciptakan, memberi rezki, dan mengatur aku, dan mengatur seluruh alam. Dan Dia adalah sesembahanku yang tidak ada bagiku sesembahan selain Dia.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :
(الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ) (الفاتحة:۲)
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. Al Fatihah : 2)

Dan segala sesuatu yang selain Allah adalah alam dan saya termasuk salah satu dari alam


Soal : Dengan apa kamu mengenal Rabbmu ?
Jawaban:
Aku mengenal-Nya dengan ayat-ayat-Nya dan makhluk-makhluk-Nya : malam, siang, matahari, bulan, langit yang tujuh dan bumi yang tujuh serta siapa yang ada padanya dan apa saja yang ada di antara keduanya.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :
(وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ) (فصلت:٣۷)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika kepada-Nya kalian memang beribadah”. (QS. Fushilat : 37)

Dan firman Allah Ta’ala :
(إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثاً وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ) (الأعراف:٥٤)
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. Al A’raf : 54)

Soal : Apa Ar-Rabb itu?
Jawaban :
Ar-Rabb adalah Tuhan, Pemilik, Pencipta, dan Dzat yang mewujudkan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan Dialah satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :

(يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ) الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشاً وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقاً لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَاداً وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ) (البقرة:۲۲)
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu Mengetahui. (QS. Al Baqarah ; 21-22)

Maka pencipta segala sesuatu ini, dialah yang berhak diibadahi


Soal : Apa itu ibadah ?
Jawaban :
Ibadah adalah puncak ketundukan dan perendahan diri dan puncak kecintaan dan bergantungnya seseorang yang melakukan peribadahan tersebut.
Dengan ungkapan yang lain, ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai Allah dan yang diridhai-Nya berupa ucapan maupun perbuatan yang dhohir maupun yang batin.


Soal : Berapakah macam ibadah yang Allah perintahkan ?
Jawaban :
Banyak sekali diantaranya : Islam, Iman, Ihsan, doa, khauf (rasa takut), Raja’ (rasa harap), Tawakkal, Raghbah, Rahbah, khusu’, Khasyah, Inabah, Isti’anah, Isti’adzah, Istighatsah dan menyembelih, Nadzar dan yang lainnya dari ibadah-ibadah yang Allah perintahkan. Kesemuanya itu khusus untuk Allah Ta’ala.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala : 
(وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلا تَدْعُو مَعَ اللَّهِ أَحَداً) (الجـن: ١٨)
“Dan Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah”. (QS. Al Jin : 18)

Dan firman Allah Ta’ala :
(وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إياه ) (الإسراء : ۲٣)
“Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia”. (QS. Al Isra’ : 23)



Soal : Apa hukum orang yang memalingkan sesuatu dari ibadah tersebut kepada selain Allah ?
Jawaban :
Siapa saja yang memalingkan dari jenis-jenis ibadah tersebut sedikit saja kepada selain Allah maka dia adalah musyrik kafir, walaupun ia sholat, puasa, dan haji dan sekalipun ia menyangka dirinya muslim.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :
(وَمَنْ يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ لا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ) (المؤمنون:١١۷)
“Dan barangsiapa menyembah Tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, Maka Sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung”. (QS. Al Mukminun : 117)

Soal : Apa dalil bahwa doa itu adalah ibadah ?
Jawaban :
Firman Allah Ta’ala :
(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ) (غافر:٦٠)
“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Ghafir : 60 )

Dan sabda Nabi Shallallahu'alaihi wasallam:
اَلدُّعَاءُ مُخُ الْعِبَادَةِ“
"Doa itu adalah sari patinya ibadah”
Dalam sebuah riwayat :
اَلدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةِ ”
Doa itu adalah ibadah”

,...InsyaAllah bersambung
        







Senin, 26 November 2012

.....Lanjutan Cara Mudah Memahami Utsuluts Tsalatsah


Soal : Apakah pengertian Al Hanifiyyah adalah agama Ibrahim ?
Jawaban :
Al-Hanifiyyah adalah Engkau beribadah kepada Allah semata seraya mengikhlaskan agama bagi-Nya. Dan itulah yang Allah perintahkan kepada seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :
(وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ) (الذريات:٥٦)
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Adz-Dzariyat : 56)
Apa pengertian لِيَعْبُدُون (supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?
Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku serta aku perintah mereka dan juga aku larang mereka



Soal : Perkara apakah yang paling besar yang Allah perintahkan ?
Jawaban :

Tauhid

Apa itu Tauhid ?
Mengesakan Allah dalam peribadahan dan menetapkan sifat-sifat yang Allah sifati diri-Nya dan yang Rasul mensifati-Nya serta mensucikan-Nya dari segala kekurangan dan sifat baru serta mensucikan-Nya dari keserupaan dengan makhluk-Nya.



Soal : Apa larangan Allah yang paling besar ?
Jawaban :
Syirik
Apa itu syirik ?
Menyembah selain Allah di samping (menyembah) Allah. Dan kamu menjadikan tandingan atau sekutu bagi Allah dalam ibadah sementara Allah yang telah menciptakan kamu.
Apa dalilnya ?
Firman Allah :
(وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئاً )(النساء : ٣٦ )
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun”. (QS. An Nisa’ : 36)
( فلا تجعلوا للَّهَ أندادا ) (البقرة : ۲۲)
“Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah” (QS. Al Baqarah : 22)

Bersambung,...InsyaAllah




Rabu, 21 November 2012

....Lanjutan Cara Mudah Memahami Ushulust tsalatsah

Soal :
Apakah perkataan dan perbuatan itu sebelum ilmu ataukah ilmu terlebih dahulu sebelum keduanya?


Jawaban:
Ilmulah yang sebelum keduanya dengan dalil firman Allah Ta’ala :
(فَاعْلَمْ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِك وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ)(محمد: ١٩)
“Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan yang haq) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan”. (QS. Muhammad : 19)
Maka Allah memulai perintah untuk berilmu sebelum berkata dan berbuat. Demikian dikatakan Imam Al Bukhari.

Soal : 
Apa tiga masalah yang wajib dipelajari sekaligus diamalkan ?

Jawaban :
1. Sesungguhnya Allah telah telah menciptakan kita dan memberikan rizki kepada kita dan tidak meninggalkan kita secara percuma begitu saja akan tetapi Allah mengutus Rasul kepada kita maka barang siapa yang mentaati rasul pasti masuk surga namun siapa yang mendurhakainya pasti masuk neraka.
Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :
(إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولاً شَاهِداً عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولاً فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذاً وَبِيلاً) (المزمل: ١٥-١٦)
Sesungguhnya kami Telah mengutus kepada kalian seorang rasul, yang menjadi saksi terhadap kalian, sebagaimana kami Telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir'aun. Maka Fir'aun mendurhakai Rasul itu, lalu kami siksa dia dengan siksaan yang berat. (QS. Al Muzammil : 15-16)

2. Sesungguhnya Allah tidak ridha untuk disekutukan dalam peribadahan kepada-Nya dengan seorang pun baik seorang malaikat yang sekalipun dekat dengan Allah ataupun seorang Nabi yang diutus-Nya.

Mana Dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :
(وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلا تَدْعُو مَعَ اللَّهِ أَحَداً) (الجـن:١٨.)
“Dan Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah”. (QS. Al Jin : 18)

3. Bahwa siapa saja yang telah mentaati Rasul dan mentauhidkan Allah maka tidak boleh baginya berloyalitas (berkasih-sayang) terhadap orang yang memusuhi Allah dan Rasulnya sekalipun orang tersebut adalah kerabat dekatnya.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta'ala :
( لا تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْأِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ) (المجادلة :۲۲ (
“Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih- sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau Saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung”. (Qs. Al Mujadilah :22)

Bersambung,....InsyaAllah

Cara Mudah Memahami Ushulust Tsalatsah


Cara Mudah Memahami Ushulust Tsalatsah
Diterjemahkan dari kitab “ TASHIL AL-USHUL ATS-TSALATSAH”
(Soal Jawab Tentang Tiga Landasan Utama)
Edisi Lengkap

Penulis: Syaikh Shalih Bin Abdillah Al ‘Ashiimy
Disusun dengan metode Tanya jawab oleh : Syaikh Muhammad At Thoyyib Al Anshori.
Diteliti dan ditahrij hadits-haditsnya oleh : Syaikh Shalih Bin Abdillah Al ‘Ashiimy
Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh : Al Ust. Abu Abdillah Muhammad Rifa’i Al Maghatani



Muqaddimah
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta salam untuk nabi dan rasul yang termulia, juga untuk keluarga dan para shahabatnya semua. Amma ba’du.
Ini adalah sebuah bingkisan yang diberkahi terhadap kitab “Ats Tsalatsatu Ushul wa Adilatuha“ milik Al Imam Al Mujaddid Muhammad bin Abdil Wahhab (wafat th.1206 H) Rahimahullah, yang telah ditulis oleh pena seorang yang alim Al Fadhil Muhammad At Thoyyib Al Anshori Al Madini (Wafat th. 1362 H) Rahimahullah. Beliau menyusunnya dalam bentuk tanya jawab untuk mempermudah bagi para penuntut ilmu. Dan membantu bagi yang berhasrat mengambil ilmu. Kemudian aku sangat berkeinginan untuk mencetaknya dalam sebuah kemasan yang baru agar tersebar manfaatnya dan meluas dampak baiknya maka akupun menaruh perhatian untuk membenarkan huruf-hurufnya dan menata baris-barisnya dan mentahrij ayat-ayat serta hadits- haditsnya. Juga memberikan keterangan pada tempat-tempat yang diperlukan.

Semoga Allah memberikan manfaat dengan keberadaannya, memberikan apa yang menjadi tujuan pengarangnya. Allah penolang kita dan dia adalah sebaik-baik penolong.
10-8-1412 H
Ditulis oleh : Abu ‘Amr Shalih Al ‘Ashiimy‘A




Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kepada-Nya kita mohon pertolongan. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para shahabatnya semua.
Soal : Apa empat masalah yang wajib bagi setiap manusia untuk mempelajarinya ?

Jawaban :
Pertama : Ilmu yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal Agama Islam dengan dalil-dalilnya.
Kedua : Amal yaitu mengamalkan ilmu tersebut
Ketiga : Dakwah yaitu Mendakwahkan ilmu tersebut
Keempat : Sabar yaitu Bersabar atas berbagai ganguan dan rintangan dalam menuntut ilmu, beramal serta berdakwah.

Apa dalilnya ?
Firman Allah Ta’ala :
بسم الله الرحمن الرحيم (وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْأِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ .إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ( العصر:١- ٣ )
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al ‘Ashr : 1-3)
Apa perkatan Imam As Syafi’i رحمه الله تعالى tentang surat ini ?
" لو ما أنزل الله حجة على خلقه إلا هذه السورة لكفتهم
“Seandainya Allah tidak menurunkan satu hujjah kepada makhluknya kecuali surat ini niscaya telah cukup bagi mereka”

bersambung,...InsyaAllah